Minggu, 31 Mei 2015

Woord-Skatte Gemyn op Tsumeb: GENADE IN AFRGYSLIKHEID

Sholihul Hadi | 04.52 | Be the first to comment!
Woord-Skatte Gemyn op Tsumeb: GENADE IN AFRGYSLIKHEID: Met die herdenking van die einde van die Tweede Wêreldoorlog die afgelope tyd word mens weer getref deur die afgryslike waansin daarvan......

read more...

Woord-Skatte Gemyn op Tsumeb: REDDENDE GELOOF

Sholihul Hadi | 03.40 | Be the first to comment!
Woord-Skatte Gemyn op Tsumeb: REDDENDE GELOOF: - laat jou in jou spore omdraai! Gedurende die Paastyd het ons die heerlike feite herdenk van die kruis en die opstanding. Die waarheid...

read more...

LEADERSHIP

Sholihul Hadi | 03.35 | Be the first to comment!
Menjadi seorang pemimpin memang tidak mudah, di satu sisi hal ini merupakan harapan bagi beberapa orang. Namun di lain hal ada sebuah tuntutan untuk bagaimana agar orang-orang yang kita pimpin merasa nyaman, termotivasi, terinspirasi, terbimbing dan terarah  dengan kehadiran kita di piramida atas sebuah organisasi.
Hal utama dalam “emotional intelligent” adalah bagaimana seorang pimpinan mampu menciptakan keharmonisan dalam lingkungan kerja yang merupakan idaman setiap individu dalam suatu perusahaan.  Namun demikian tak dapat dipungkiri bahwasanya dinamika kerja di perusahaan senantiasa  mengalami fluktuasi.  Oleh karena itu perusahaan sebagai wadah organisasi yang memahami kepentingan dan kebutuhan tersebut, sudah sepatutnya secara kontinyu merangsang terciptanya lingkungan dan hubungan kerja yang harmonis dan penuh sinergi tersebut diantara pimpinan dan karyawannya.
SELARAS Consulting sebagai pusat pengembangan sumberdaya manusia berbasis Experiential Learning, menawarkan suatu kegiatan “TRAINING LEADERSHIP DEVELOPMENT PROGRAM (PELATIHAN KEPEMIMPINAN) di Jakarta yang dirancang khusus untuk menumbuhkan nilai-nilai kepemimpinan yang menerapkan nilai-nilai budaya “positif” kedalam karakter para pimpinan di Perusahaan.
TRAINING LEADERSHIP DEVELOPMENT PROGRAM (PELATIHAN KEPEMIMPINAN) membentuk mindset seorang pemimpin atau calon pemimpin sesuai dengan visi, misi dan value perusahaan.  Melalui TRAINING LEADERSHIP DEVELOPMENT PROGRAM (PELATIHAN KEPEMIMPINAN), para peserta akan disuguhkan metode Training yang memiliki kekuatan Dahsyat yang mengkombinasikan antara Experiential Learning, NLP, Emotional Intelligent dan Spiritual Intelligent.
Secara umum melalui Training Leadership Development Program (PELATIHAN KEPEMIMPINAN) ini diharapkan setiap peserta mampu menerapkan nilai budaya positif dalam setiap aktivitasnya sebagai seorang pimpinan di Perusahaan
Secara khusus Training Leadership Development Program (PELATIHAN KEPEMIMPINAN) ini bertujuan untuk :
  1. Merangsang pola fikir seorang pemimpin yang memiliki rasa empati, jiwa sosial, keramahan dan kesantunan dalam memimpin
  2. Memiliki sikap positif sehingga mampu menghilangkan personal block maupun interpersonal block guna meningkatkan produktifitas dalam bekerja dan berhubungan dengan rekan sekerja.
  3. Membangun pemahaman pentingnya menjujung tinggi kejujuran dan keta’atan pada nilai-nilai moralitas (agama) dalam bekerja
  4. Meningkatkan kreatifitas dan inisiatif dalam memecahkan masalah kelompok untuk mendapatkan solusi atas setiap permasalahan yang ada
  5. Meningkatkan kepekaan dan kecepatan dalam menanggapi segala sesuatu (responsif).
  6. Mampu membangun hubungan yang sinergis antar karyawan sehingga tumbuh semangat tim yang dapat mendorong keberhasilan
  7. Memiliki jiwa corsa yang tinggi terhadap Perusahaan
read more...

Woord-Skatte Gemyn op Tsumeb: MET ‘N TOEGEWASEMDE “WINDSCREEN”

Sholihul Hadi | 03.26 | Be the first to comment!
Woord-Skatte Gemyn op Tsumeb: MET ‘N TOEGEWASEMDE “WINDSCREEN”: - kan jy nie volle vreugde ervaar nie!  Ons weet dat Jesus baie mense genees het. Hy het ook baie blindes weer siende gem...

read more...

Woord-Skatte Gemyn op Tsumeb: VIND VREUGDE IN DIE VRYSPRAAK

Sholihul Hadi | 03.26 | Be the first to comment!
Woord-Skatte Gemyn op Tsumeb: VIND VREUGDE IN DIE VRYSPRAAK: - bou jou blydskap op die vaste feit dat God niks meer teen jou hou as jy in sy Seun glo nie! Ons het nou al gesien dat een rede ...

read more...

OJO SEO SOE

Sholihul Hadi | 03.21 | Be the first to comment!
tempat di mana kemuliaan Tuhan dinyatakan atas umatNya. Sayang, Bait Suci dalam bacaan hari ini telah menjadi puing-puing atau reruntuhan. Oleh karena itu tanpa kenal lelah nabi Hagai mengajak umat Tuhan untuk membangun kembali Bait Suci yang telah runtuh itu.  Bagaiman respons mereka?  "Bangsa ini berkata:  Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah Tuhan!"  (Hagai 1:2).

Orang-orang tidak menanggapinya dengan serius dan cenderung meremehkan ajakan nabi Hagai.  Mereka enggan mendirikan Bait Suci lagi dan lebih suka mendirikan rumah mereka sendiri.  Ini menunjukkan bahwa mereka lebih mementingkan diri sendiri dari pada perkara-perkara rohani.  Perkara-perkara rohani bukan lagi prioritas utama dalam hidup mereka.  Apakah ini yang disebut dengan kemajuan rohani?  Bangsa Israel telah mengalami kemunduran rohani yang teramat dalam.  Pengalaman bangsa Israel inilah yang mendorong Rasul Paulus untuk mengingatkan jemaat di Galatia,  "Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging? Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!"  (Galatia 3:3-4)

     Keadaan ini tidak jauh berbeda dengan kehidupan orang percaya saat ini;  semangat untuk melayani Tuhan sudah semakin kendor, padahal sebelumnya kita begitu berapi-api bagi Tuhan.  Namun setelah semuanya berjalan dengan lancar kita mulai berubah.  Hati kita mulai dingin!  Kini perkara-perkara duniawi lebih menyita sebagian besar waktu kita.  Kita tenggelam dalam kesibukan mengejar materi sampai-sampai waktu untuk bersekutu dengan Tuhan sudah tidak ada lagi, apalagi terlibat dalam pelayanan.  Kita biarkan Bait Suci menjadi reruntuhan dan kita sibuk membangun dan mempercantik rumah sendiri.  Tuhan berkata,  "...tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" (1 Korintus 6:19).  Bukan berarti kita semua harus masuk sekolah Alkitab dan menjadi pendeta atau pelayan Tuhan penuh waktu.


Apa pun yang kita miliki:  waktu, tenaga, talenta, karunia, harta dan sebagainya dapat kita persembahkan untuk kemuliaan nama Tuhan;  jangan hanya memikirkan kepentingan sendiri saja.
read more...

Rohani Kristen | Pelita Hidup | Air Hidup | Renungan Hidup | Renungan Harian Online: CARILAH TUHAN SELAMA IA BERKENAN DITEMUI

Sholihul Hadi | 03.15 | Be the first to comment!
Rohani Kristen | Pelita Hidup | Air Hidup | Renungan Hidup | Renungan Harian Online: CARILAH TUHAN SELAMA IA BERKENAN DITEMUI: Firman Tuhan | YES 55:6 Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepadaNya selama Ia dekat! Bila Firman Tuhan kata...

read more...

SARAN DAN SOLUSI

ADA KELUHAN ATAU PERTANYAAN?

TINGGAL ISI FORUM DI BAWAH INI.

foxyform
 
Copyright © 2015 OJO SEO-SEO • All Rights Reserved.
Blogger Templates Design by BTDesigner • Powered by Blogger